BLOG
INDUK : diklik
Silahkan setelah membuka blog ini you tube kami dibuka/diklik: 1.http://www.youtube.com/watch?v=kc5W_QtCmNA pompa spiral pertamakali dicoba di halaman rumah th 2008 2.http://youtu.be/A737TB0brQI pompa spiral dicoba di sungai 3.http://youtu.be/KftWrvp7RDk pompa spiral dicoba di darat
Blog Bahasa Madura SD: mrasyadsdncenlecen2pakong.blogspot.com
Blog Satuan Ukuran utk SD: mrasyadpakongpamekasan.blogspot.com
Blog Masakan Madura: mrasyadsdncenlecen2pkg.blogspot.com
KOTAK METER
Nomor Permohonan HKI: S-00200900019
( M. RASYAD, SDN Cenlecen 2, Pakong-Pamekasan-Madura-Indonesia )
URAIAN SINGKAT GAMBAR
Gambar ini memperlihatkan pandangan perspektif dari alat ukur tak langsung Kotak Meter
URAIAN LENGKAP GAMBAR
Berikut ini diuraikan tentang gambar peralatan pada kotak meter.
Kotak meter terbuat dari papan kayu tebal 0,7 cm, terdiri dari dua bagian utama, yaitu:
a. Kotak luar (pengukur tinggi objek)
b. Kotak dalam (pengukur jarak ke objek)
Kotak luar dengan peralatannya terdiri dari:
- Badan kotak berbentuk balok, panjang 16 cm, lebar 13,5 cm dan tinggi 6cm
- Badan kotak berbentuk balok, panjang 16 cm, lebar 13,5 cm dan tinggi 6cm
Pada bagian atas badan kotak dilengkapi dengan dua buah peralatan yang diletakkan membujur dan menempel dengan posisi saling berhadapan berjarak sekitar dua jari , yaitu:
- Dudukan geser lidah kotak kesatu yang bentuknya pipih memanjang gunanya untuk tempat menggeser lidah kotak kesatu, memiliki ukuran panjang 16 cm dan lebar 3,5 cm
- Dudukan penahan lidah kotak kesatu yang bentuknya juga pipih memanjang digunakan untuk menahan lidah kotak kesatu agar tidak mudah lepas saat digeser, memiliki ukuran panjang 16 cm dan lebar 1,5 cm
Sedangkan pada bagian depan kotak dipasang peralatan pendukung pengumpul data, yaitu berupa:
- Sepasang daun jendela kotak berbentuk pipih memanjang yang dapat dibuka tutup gunanya untuk mengatur lebar pengintipan / pandangan terhadap objek, dengan ukuran panjang 11 cm dan lebar 4,7 cm
- Dudukan geser daun jendela kotak berbentuk pipih memanjang dipasang tepat dibawah daun jendela kotak dengan menempel pada bagian depan bawah kotak gunanya untuk tempat menggeser daun jendela kotak, berukuran panjang 22,5 cm dan lebar 2,3 cm
-Dudukan penahan daun jendela kotak berbentuk pipih memanjang dipasang menempel dibagian depan atas kotak gunanya untuk mengapit kedua daun jendela kotak sehingga tidak mudah lepas saat digeser, berukuran panjang 13,5 cm dan lebar 1 cm
-Skala dari penggaris plastik 15 cm-an dipasang pada salah satu daun jendela kotak dengan cara menempelkan pangkal skala pada ujung kiri daun jendela kotak yang sebelah kanan yang berhadapan langsung dengan ujung kanan daun jendela kotak yang sebelah kiri gunanya untuk mengukur lebarnya jendela kotak saat dibuka atau skala tersebut dipasang (ditempelkan) pada dudukan geser daun jendela kotak di bagian depan seperti terlihat pada gambar di bawah ini
Cara merakit: Semua peralatan diatas dirakit dengan paku kecuali daun jendela kotak dijepitkan pada dudukan gesernya. Hasilnya seperti gambar di bawah ini.
Kotak dalam dengan semua peralatannya terdiri dari:
- Badan kotak berbentuk balok, panjang 16 cm, lebar 12 cm dan tinggi 4,5 cm
Pada bagian atas badan kotak dilengkapi dengan beberapa alat pendukung pengumpul data yang diletakkan menempel dan bertumpang tindih, yaitu berupa:
-Dudukan penopang lidah kotak kesatu berbentuk pipih diletakkan menempel di bagian pangkal atas kotak gunanya untuk menopang bagian pangkal lidah kotak kesatu, dengan ukuran panjang 8 cm dan lebar 4 cm
-Dudukan geser lidah kotak kedua yang berbentuk pipih digunakan untuk tempat menggeser lidah kotak kedua yang diletakkan menempel diatas lidah kotak kesatu, berukuran panjang 16 cm dan lebar 3 cm
-Lidah kotak kesatu dan skala dari penggaris plastik 30 cm-an yang berbentuk pipih, dimana lidah kotak kesatu yang digunakan untuk menopang skala diletakkan di atas badan kotak dengan pangkalnya yang menempel pada bagian atas dudukan penopang lidah kotak kesatu, berukuran panjang 30 cm dan lebar 4 cm
Sedangkan skala yang berupa penggaris 30 cm-an ditempelkan di atas lidah kotak kesatu dengan meletakkan angka 0 (nol) skala tepat pada pangkal lidah kotak kesatu di batas belakang badan kotak gunanya untuk mengetahui panjang badan alat ukur (kotak meter) pada saat pengamatan pertama.
- Lidah kotak kedua dan skala dari penggaris plastik 10 cm-an yang berbentuk pipih, dimana lidah kotak kedua yang digunakan untuk menopang skala diletakkan di atas lidah kotak kesatu yang telah ditempeli skala dengan menjepitkan bagian sisinya pada bagian samping dudukan geser lidah kotak kedua, berukuran panjang 16 cm dan lebar 3cm
Sedangkan skala yang berupa penggaris 10cm-an ditempelkan di atas lidah kotak kedua atau di sampingnya dengan meletakkan angka 0 (nol) skala tepat pada ujung lidah kotak kedua gunanya untuk mengetahui besarnya selisih panjang badan alat ukur (kotak meter) antara saat pengamatan pertama dan kedua.
Cara merakit: Semua peralatan diatas dirakit dengan paku kecuali lidah kotak kedua dijepitkan pada dudukan gesernya. Hasilnya seperti gambar di bawah ini.
Setelah kotak meter dirakit selanjutnya dapat dipergunakan dengan melalui langkah-langkah sebagai berikut:
1. Kotak dalam pada kotak meter ditarik agak keluar kemudian pajang
badan kotak meter dicatat dengan melihat angka pada skala yang berupa
penggaris 30 cm-an di lidah kotak kesatu.
2. Objek diamati melalui lubang kecil yang ada di belakang kotak dalam
dengan sambil membuka daun jendela kotak hingga diperoleh
pengamatan yang tepat terhadap tinggi objek. Kemudian lebar jendela
kotak dicatat dengan melihat angka pada skala yang berupa penggaris 15
cm-an di jendela kotak.
3. Angka nol skala penggaris 10 cm-an dilidah kotak kedua ditepatkan
pada batas depan kotak meter. Lalu maju beberapa meter (misal 10 m)
ke depan dan jarak tersebut (yang 10 m) dicatat kemudian dilakukan
pengamatan kedua dengan cukup mendorong kotak dalam pada kotak
meter sampai diperoleh pengamatan yang tepat terhadap tinggi objek.
Selanjutnya selisih panjang badan kotak meter antara saat pengamatan
pertama dan kedua dicatat dengan melihat angka pada skala penggaris 10
cm-an di lidah kotak kedua sampai seberapa jauh angka skala tersebut
melewati batas depan kotak meter.
4. Selanjutnya hasil catatan pengamatan yang berupa angka dari langkah 1sampai dengan langkah 3 tersebut di atas dimasukkan pada rumus berikut:
. Untuk menghitung jarak ke objek:
AJ : AD = k : AG,dimana k dan AG berasal dari (AJ-GK)dan (AD-GD)
. Untuk menghitung tinggi objek:
EF : BC = k : AG,dimana k dan AG berasal dari (AJ-GK)dan (AD-GD)
Keterangan:
- AJ adalah panjang badan kotak meter pada saat pengamatan pertama.
Angkanya diperoleh dari langkah 1.
- AD adalah jarak ke objek.
- k adalah besar selisih panjang badan kotak meter antara saat
pengamatan pertama dan kedua. Angkanya diperoleh dari langkah 3.
- AG adalah jarak antara tempat pengamatan pertama dan kedua.
Angkanya diperoleh dari langkah 3.
- EF adalah lebar jendela kotak setelah dibuka. Angkanya diperoleh
dari langkah 2.
- BC adalah tinggi objek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar