Senin, 26 Desember 2011

KOTAK METER

BLOG INDUK :  diklik
http://blograsyad.blogspot.com      (semua blog)

Silahkan setelah membuka blog ini you tube kami dibuka/diklik: 1.http://www.youtube.com/watch?v=kc5W_QtCmNA pompa           spiral pertamakali dicoba di halaman rumah th 2008 2.http://youtu.be/A737TB0brQI pompa spiral dicoba di sungai 3.http://youtu.be/KftWrvp7RDk pompa spiral dicoba di darat 

Blog Bahasa Madura SD:  mrasyadsdncenlecen2pakong.blogspot.com
Blog Satuan Ukuran utk SD:  mrasyadpakongpamekasan.blogspot.com
Blog Masakan Madura:   mrasyadsdncenlecen2pkg.blogspot.com



KOTAK METER
Nomor Permohonan HKI: S-00200900019
( M. RASYAD, SDN Cenlecen 2, Pakong-Pamekasan-Madura-Indonesia )
URAIAN SINGKAT GAMBAR
Gambar ini memperlihatkan pandangan  perspektif  dari  alat   ukur tak langsung Kotak Meter


URAIAN LENGKAP GAMBAR
Berikut ini diuraikan tentang gambar peralatan pada kotak meter. 
Kotak meter terbuat dari papan kayu tebal 0,7 cm, terdiri dari  dua  bagian utama, yaitu:
a.  Kotak luar (pengukur tinggi objek)
b.  Kotak dalam (pengukur jarak ke objek)
     
     Kotak luar dengan peralatannya terdiri dari:
- Badan kotak berbentuk balok, panjang 16 cm,  lebar  13,5 cm  dan  tinggi  6cm



Pada bagian atas badan kotak dilengkapi dengan dua buah peralatan yang diletakkan membujur  dan  menempel  dengan  posisi  saling  berhadapan berjarak sekitar dua jari , yaitu:
- Dudukan  geser  lidah  kotak  kesatu  yang  bentuknya  pipih  memanjang gunanya  untuk tempat menggeser  lidah  kotak  kesatu,  memiliki  ukuran panjang 16 cm dan lebar 3,5 cm



- Dudukan  penahan   lidah   kotak   kesatu   yang   bentuknya   juga   pipih memanjang  digunakan  untuk  menahan  lidah  kotak  kesatu  agar   tidak mudah  lepas  saat  digeser,  memiliki  ukuran  panjang  16 cm  dan  lebar 1,5 cm



Sedangkan  pada  bagian  depan  kotak   dipasang   peralatan   pendukung pengumpul data, yaitu berupa:
    - Sepasang daun  jendela  kotak  berbentuk  pipih  memanjang  yang  dapat dibuka  tutup gunanya  untuk  mengatur lebar pengintipan / pandangan terhadap objek, dengan ukuran panjang 11 cm dan lebar 4,7 cm



- Dudukan geser daun jendela kotak berbentuk pipih memanjang dipasang tepat dibawah daun jendela kotak dengan menempel pada bagian depan bawah kotak gunanya untuk  tempat  menggeser daun jendela kotak, berukuran panjang 22,5 cm dan lebar 2,3 cm




-Dudukan penahan daun  jendela kotak berbentuk pipih memanjang dipasang menempel dibagian depan atas kotak gunanya untuk mengapit kedua daun jendela kotak sehingga  tidak  mudah lepas saat digeser, berukuran panjang 13,5 cm dan lebar 1 cm



-Skala dari  penggaris  plastik  15 cm-an  dipasang  pada  salah  satu  daun jendela kotak dengan cara  menempelkan pangkal  skala  pada  ujung  kiri daun  jendela  kotak  yang  sebelah   kanan   yang   berhadapan   langsung dengan ujung kanan daun  jendela  kotak yang sebelah kiri gunanya untuk mengukur lebarnya jendela kotak saat dibuka atau skala tersebut dipasang (ditempelkan) pada dudukan geser daun jendela kotak di bagian depan seperti terlihat pada gambar di bawah ini 



Cara merakit: Semua peralatan diatas dirakit dengan paku kecuali daun jendela kotak dijepitkan pada dudukan gesernya. Hasilnya seperti gambar di bawah ini.



Kotak dalam dengan semua peralatannya terdiri dari:
- Badan kotak berbentuk balok, panjang 16 cm, lebar 12 cm dan tinggi 4,5 cm



Pada bagian atas badan kotak dilengkapi dengan beberapa alat pendukung pengumpul data yang diletakkan menempel dan bertumpang tindih, yaitu berupa:
-Dudukan penopang lidah kotak kesatu berbentuk pipih diletakkan menempel di bagian pangkal atas kotak gunanya untuk menopang bagian pangkal lidah kotak   kesatu, dengan  ukuran  panjang 8 cm dan lebar 4 cm



-Dudukan geser lidah kotak kedua yang berbentuk pipih digunakan untuk tempat menggeser lidah kotak kedua yang diletakkan menempel diatas lidah kotak kesatu, berukuran panjang 16 cm dan lebar 3 cm



-Lidah kotak kesatu dan skala dari penggaris plastik 30 cm-an yang berbentuk pipih,  dimana  lidah  kotak  kesatu  yang  digunakan  untuk menopang skala diletakkan di atas badan kotak dengan pangkalnya yang menempel pada bagian atas dudukan penopang   lidah kotak kesatu, berukuran panjang 30 cm dan lebar 4 cm
Sedangkan skala yang berupa penggaris 30 cm-an ditempelkan di atas lidah kotak  kesatu  dengan  meletakkan  angka  0 (nol)  skala tepat pada pangkal lidah kotak kesatu di batas belakang badan kotak gunanya untuk mengetahui panjang badan alat ukur (kotak meter) pada saat  pengamatan pertama.



- Lidah  kotak  kedua dan skala dari penggaris plastik 10 cm-an yang berbentuk pipih,  dimana lidah kotak kedua yang digunakan untuk menopang skala diletakkan di atas lidah kotak kesatu yang telah ditempeli skala dengan menjepitkan bagian sisinya pada bagian  samping dudukan geser lidah kotak kedua, berukuran panjang 16 cm dan lebar 3cm
Sedangkan skala yang berupa penggaris 10cm-an ditempelkan di atas lidah  kotak  kedua  atau di sampingnya dengan  meletakkan  angka 0 (nol) skala tepat pada ujung lidah  kotak   kedua gunanya untuk mengetahui besarnya selisih panjang badan alat ukur (kotak meter)  antara saat pengamatan pertama dan kedua.



Cara merakit: Semua peralatan diatas dirakit dengan paku kecuali lidah kotak kedua dijepitkan pada dudukan gesernya. Hasilnya seperti gambar di bawah ini.


Setelah kotak meter dirakit selanjutnya dapat dipergunakan dengan melalui langkah-langkah sebagai berikut:
          1.  Kotak dalam pada kotak meter ditarik agak keluar kemudian pajang
               badan kotak meter dicatat dengan melihat angka pada skala yang berupa
               penggaris 30 cm-an di lidah kotak kesatu.
          2.  Objek diamati melalui lubang kecil yang ada di belakang kotak dalam
               dengan sambil membuka daun jendela kotak hingga diperoleh       
               pengamatan yang tepat terhadap tinggi objek. Kemudian lebar jendela
               kotak dicatat dengan melihat angka pada skala yang berupa penggaris 15
               cm-an di jendela kotak.
          3.  Angka nol skala penggaris 10 cm-an dilidah kotak kedua ditepatkan
               pada batas depan kotak meter. Lalu maju beberapa meter (misal 10 m)  
               ke depan dan jarak tersebut (yang 10 m) dicatat kemudian dilakukan
               pengamatan kedua dengan cukup mendorong kotak dalam pada kotak
               meter sampai diperoleh pengamatan yang tepat terhadap tinggi objek.
               Selanjutnya selisih panjang badan kotak meter antara saat pengamatan  
               pertama dan kedua dicatat dengan melihat angka pada skala penggaris 10  
               cm-an di lidah kotak kedua sampai seberapa jauh angka skala tersebut
               melewati batas depan kotak meter.
          4. Selanjutnya hasil catatan pengamatan yang berupa angka dari langkah 1sampai dengan langkah 3 tersebut di atas dimasukkan pada rumus berikut:
               .  Untuk menghitung jarak ke objek:
                  AJ : AD = k : AG,dimana k dan AG berasal dari (AJ-GK)dan (AD-GD) 
               Untuk menghitung tinggi objek:
                  EF : BC = k : AG,dimana k dan AG berasal dari (AJ-GK)dan (AD-GD)
               Keterangan:
               - AJ adalah panjang badan kotak meter pada saat pengamatan pertama.                                     
                 Angkanya diperoleh dari langkah 1.
 - AD adalah jarak ke objek.
                    -  k adalah besar selisih panjang badan kotak meter antara saat
                   pengamatan pertama dan kedua. Angkanya diperoleh dari langkah 3.
                - AG adalah jarak antara tempat pengamatan pertama dan kedua.     
                  Angkanya diperoleh dari langkah 3.
    - EF adalah lebar jendela kotak setelah dibuka. Angkanya diperoleh            
      dari langkah 2.
  -    BC adalah tinggi objek.






     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar